Minggu, 16 Desember 2007

Gak Mesti Klasikal

H Ahmad Syaukani Arsyad
Kepsek SMA Islam Sabilal Muhtadin

KEGIATAN belajar itu gak harus selalu kita lakukan dengan sistem klasikal di ruang kelas saja. Banyak tempat-tempat lain yang lebih menarik bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar, seperti lapangan, di taman atau lingkungan lain di sekitar sekolah.

Upaya melakukan pembelajaran di tempat tersebut dimaksudkan agar siswa tidak merasa jenuh dengan kondisi belajar yang sering mereka hadapi, sehingga mereka akan senantiasa tetap bersemangat menerima semua materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Tanpa mengurangi manfaat gedung sekolah, sistem belajar di tempat terbuka bisa dibilang cukup bagus demi meningkatkan kualitas belajar siswa. Siswa tidak lagi melakukan sistem pembelajaran seperti zaman dulu, yaitu datang ke sekolah, kemudian duduk rapi dengan tangan di atas meja, lalu mendengarkan apa yang guru mereka sampaikan.

Sistem belajar sekarang zamannya sudah lain. Di mana pun tempat yang sekiranya sesuai keinginan dan manfaat belajar siswa, di situlah posisi yang tepat bagi kita untuk melakukan KBM (kegiatan belajar mengajar). Bahkan kalau memang perlu tambahan hiburan musik, itu pun bukan suatu hal yang negatif untuk kita lakukan.

Di SMA Islam Sabilal Muhtadin, misalnya, sekarang sudah dilengkapi satu buah unit televisi dan VCD dalam setiap kelasnya. Tujuannya agar guru mampu melakukan berbagai macam variasi metode pembelajaran, sehingga siswa tidak jenuh menghadapi semua materi yang mereka sampaikan.

Sebagai guru, kami memang selalu berusaha semaksimal mungkin menjaga semangat belajar siswa di skul. Tapi, jika di rumah, semua kita kembalikan pada kondisi, selera dan karakter siswa yang bersangkutan. Tidak semua anak suka belajar sambil mendengarkan musik, tapi tidak semua anak pula yang suka belajar dalam kondisi ruangan yang tenang dan sepi. Jadi semua tergantung selera masing-masing.

Hal terpenting dalam proses belajar adalah rutinitas belajar itu sendiri. Sebanyak apa pun waktu yang disediakan seorang anak dalam satu kali belajar, tapi kalau dia jarang melakukanya, bisa dipastikan dia kurang mampu menguasai suatu materi pelajaran. Tetapi kalau dia sering belajar, entah itu baca buku sambil jalan, atau mungkin belajar setelah bangun tidur, dan belajar sebentar sehabis bermain, semuanya ini akan lebih mengingatkan dia pada suatu pelajaran.

Tidak perlu banyak waktu yang harus disediakan. Minimal lima belas sampai tiga puluh menit, dan bisa rutin dilakukan, saya rasa ini merupakan cara yang efektif untuk meraih keberhasilan dalam belajar siswa.mgc

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

Tidak ada komentar: